Monday 15 August 2022

Penanganan Ikan Hasil Tangkap Menggunakan Es Curah


PENDAHULUAN

Penanganan ikan segar merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai industri perikanan. Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari dua tahap, yaitu penanganan di atas kapal dan penanganan di darat. Penanganan ikan setelah penangkapan atau pemanenan memegang peranan penting untuk memperoleh nilai jual ikan yang maksimal. Salah satu faktor yang menentukan nilai jual ikan dan hasil perikanan yang lain adalah tingkat kesegarannya. Tingkat kesegaran ikan terkaitdengan cara penanganan ikan. Ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat yang sama seperti ikan hidup baik rupa, bau, rasa maupun teksturnya.

            Proses atau prosedur penanganan ikan di atas kapal harus dilakukan dengan baik agar kualitas ikan yang diperoleh bagus. Tahapan-tahapan proses penanganan ikan di atas kapal meliputi pengangkutan ikan dari pancing, sortasi, pendinginan.
a)        Pengangkutan ikan dari pancing
Pengeluaran ikan dari pancing harus dilakukan secara hati-hati.Ikan yang sudah diangkat dari pancing dicuci terlebih dahulu dengan air laut untuk mengurangi jumlah bakteri yang melekat pada kulit ikan. Setelah semua siap, barulah ikan ditumpahkan ke atas dek. Penumpahan ikan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya luka dan memar pada tubuh ikan.
b)        Sortasi
Sortasi adalah proses pemilihan dan pemisahan ikan berdasarkan jenis, ukuran, dan kualitasnya. Sortasi dilakukan untuk memudahkan proses penanganan hasil tangkapan dengan sampel ikan yang akan diambil.
c)        Pendinginan Ikan
Pendinginan adalah mendinginkan ikan secepat mungkin ke suhu serendah mungkin, tetapi tidak sampai menjadi beku.

Prosedur Penanganan Ikan diatas Kapal
·      -  Siapkan alat dan bahan untuk proses penanganan ikan.
·       - Cuci terpal yang akan digunakan untuk proses penanganan.
·       - Pasang terpal pada teras kapal sesuai ukuran kapal.
·    - Kemudian ikan di simpan pada terpal yang telah dipasang, selanjutnya dilakukan persortiran atau     pemisahan ikan sesuai jenis, setelah dilakukan persortiran  kemudian dipindahkan kekeranjang.
·       -  Melakukan pembersihan atau pencucian pada ikan menggunakan air laut.
·       -  Siapkan sterofoam yang telah di beri es
·       -  Setelah itu ikan yang telah dibersihkan kemudian ditimbang dengan berat 1kg
  dan di pindahkan sterofom yang sudah siap dengan menggunakan es 1 kg .
·      -  Sistem pembuangan air lelehan es harus cukup lancer sehingga mencegah terendamnya ikan oleh air    kotor .
·  -  Penambahan es selama penyimpanan di palka dapat dilakukan jika jumlahnya telah berkurang,     frekuensi dan jumlahnya sangat ditentukan oleh kontruksi sterofom terhadap penetrasi panas dari     luar.
·     -   Selama proses penanganan ikan harus dihindarkan dari perlakuan kasar maupun benturan fisik yang    dapat membuat ikan luka atau memar.

Keuntungan Penggunaan Es
Keuntungan pemakaian es sebagai bahan pendingin teristimewa karena es mempunyai kesanggupan pendinginan yang sangat besar. 1kg es dapat melepaskan sejumlah besar (80 kilokalori) panas dari ikan, es tidak merusak ikan, dapat dibawa-bawa (portable) dan murah harganya. Es cepat mendinginkan ikan dan ikan tetap basah dan tidak mengering. Air dari lelehan es segera pula menghanyutkan lendir, darah dan kotoran lain dari permukaan.
Parameter yang menunjukan keberhasilan penggunaan es menjaga dan meningkatkan kualitas ikan hasil tangkapan dari perbandingan hasil tangkapan tanpa penggunaan es yaitu melalui penilaian Organolektif sesuai SNI 2729. 2013.


Ciri-Ciri Ikan Segar
Penilaian organoleptik ikan yang berkualitas tinggi atau masih segar memenuhi syarat minimal 6 pada lembar penilaian organolektif sebagai berikut:
a)      Mata; berwarna cerah, bola mata menonjol, kornea jernih
b)     Insang; berwarna merah cemerlang, tanpa lendir
c)      Lendir permukaan badan; lapisan lender jernih, transparan, mengkilat cerah.
d)     Daging; sayatan daging sangat cemerlang, spesifik jenis, tidak ada pemerahan sepanjang tulang belakang, dinding perut daging utuh.
e)      Bau; berbau segar, spesifik jenis
f)      Tekstur; padat, elastic bila ditekan dengan jari, sulit menyobek daging dari tulang belakang.


No comments :