Sunday, 13 January 2013

Budidaya Teripang Pasir


Di perairan Indonesia terdapat banyak jenis teripang. Namun demikian, yang memiliki nilai ekonomi tinggi hanyalah beberapa jenis saja, yaitu teripang pasir (Holothuria scabra), teripang perut hitam (H. atra), teripang susuan (H. nobilis), teripang perut merah (H.edulis), dan teripang nanas (Thelenota ananas). teripang merupakan lauk yang lezat dan disukai masyarakat cina dan bernilai jual tinggi dipasaran. Teripang diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering.
Belum banyak negara di dunia yang membudidayakan teripang. Satu jenis teripang yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia ialah teripang pasir (Holothuria scabra). Budidaya teripang pasir memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai. Hal ini disebabkan teknik budidayanya cukup sederhana dan investasi yang diperlukan relatif kecil.
Sistematika
Famili             :  Holothuridae
Spesies           :  Holothuria scabra
Nama Dagang : Sea Cucumber
Nama Lokal    : Mentimun laut
Bentuk badan memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa disebut mentimun laut atau sea cucumber. Mulut dan anus terdapat di kedua ujung badannya. Bagian punggungnya berwarna abu-abu dengan pita putih atau kekuningan memanjang secara horizontal. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap.
Teripang pasir dapat tumbuh sampai ukuran 40 cm dengan bobot 1,5 kg. Kematangan gonad hewan air berumah dua (diosis) ini pertama kali terjadi pada ukuran rata-rata 220 mm. Seekor teripang betina mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir telur. Daur hidup hewan ini dimulai dengan telur yang dibuahi yang akan menetas dalam waktu sekitar 2 hari.

  1. Lokasi budidaya terpang yang baik memnuhi kriteria sebagai berikut .
  2. Dasar perairan teridiri dari pasir. 
  3. Pasir berlumupur yang ditumbuhi oleh lumpur. 
  4. Pada surut terendah masih tergenang air yang dalamnya antara 40-80 cm
  5. Kecerahan air di atas 75 cm dan arus tidak terlalu kuat serta terlindung dari angin yang kencang.
  6. Perairannya tidak tercemar dan mudah dijangkau
  7. Salinitas antara 24-33 ppt serta suhu 25-30 0C
Di lokasi terpilih dibangun kurung tancap terbuat dari pagar bambu atau kayu. Kurung tancap tersebut berlapis waring nilon ukuran mata 0,2 cm di sebelah dalamnya. Pagar bambu / papan harus tertanam cukup dalam dan kuat ke dasar perairan sehingga tidak terjadi kebocoran pada kurungan. Luas kurungan sekitar 50 m2 atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, penebaran benih teripang berukuran 40-60 g sebaiknya kepadatannya 6-8 ekor/m2 atau teripang berukuran lebih besar, yaitu antara 70-100 g dengan padat tebar 4-6 ekor / m2.

Benih teripang yang dipilih seragam, baik jenis maupun ukuran. Ciri benih yang baik adalah tubuhnya berisi dan tidak cacat. Hindari juga pemilihan benih yang sudah mengeluarkan cairan warna kuning.

Sebaiknya pengangkutan benih tidak dalam waktu lama (lebih dari satu jam) dan dalam keadaan tertumpuk / padat. Pengangkutan benih dilakukan pada pagi hari atau malam hari atau saat suhu rendah. Wadah yang digunakan dalam pengangkutan diberi substrat pasir, khususnya untuk sistem pengangkutan terbuka.

Penebaran bih teripang dengan bobot awal 40-60 g ditebar ke dalam kurung tancap dengan kepadatan 5-6 ekor/m2. Penebaran dilakukan pada pagi, sore hari, atau saat suhu udara / air rendah. Sebelum benih ditebar, benih perlu diadaptasikan terlebih dahulu untuk kondisi salinitas dan air di lokasi budidaya. 

Pakan teripang terdiri dari mikroorganisme, seperti bakteri dan protozoa, jasad benthos, makro alga, dan detritus. Selama pemeliharaan yang berlangsung sekitar 4-5 bulan, benih teripang diberi pakan berupa kototran ayam, kompos, atau dicampur dedak halus 0,1 kg/m2 sebanyak satu kali dalam seminggu.  Kotoran ayam atau dedak halus sebelum ditebar dicampur dengan air bersih, lalu diaduk merata agar tidak hanyut atau terapung. Pemberian pakan tersebut dilakukan pada saat air surut. Pemberian kotoran ayam berfungsi sebagai pupuk untuk merangsang pertumbuhan diatomae yang merupakan pakan utama teripang. 

Jenis hama yang sering dijumpai dalam kurungan teripang adalah kepiting, bulu babi, dan bintang laut. Pengendaliannya dengan pengambilan hama secara manual dengan periode tertentu. Sementara itu, jenis penyakit yang menyerang teripang dari famili Holothuridae belum banyak diketahui karena budi dayanya masih belum berkembanga.


Teripang ukuran konsumsi dengan bobot 300  - 500 g dapat dicapai setelah dipelihara selama 4-5 bulan untuk memanennya. Panen teripang dilakukan pada saat air surut terendah. Panen dilakukan beberapa kali karena banyak yang membenamkan diri dalam pasir atau lumpur. Untuk mengetahui apakah teripang sudah terpanen semuanya, dilakukan pengecekan pada saat air pasang karena teripang senang keluar dari persembunyiannya setelah air pasang. 


3 comments :

lophed said...

boss,mau nanya bisa ?

lophed said...

boss mau nanya bisa ?

paksi.wirakusuma said...

Kita cari teripang pasir. Jika ada yg bisa suplai dlm keadaan sdh dikeringkan, mohon kirim penawaran ke. bimagroup@yahoo.com. SMS/whatsapp ke. 0818 692956