Monday 7 January 2013

Perikanan Pancing Ulur Rumpon

Operasi penangkapan ikan di Indonesia pada umumnya dilakukan dengan cara berburu dan penuh ketidakpastian lokasi daerah penangkapan ikan (DPI) yang tepat. Hal tersebut sering dialami terutama oleh nelayan-nelayan kecil yang minim perlengkapan mutakhir. Akibatnya operasi penangkapan dilakukan secara gambling, sehingga tidak efisien, waktu, biaya, dan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dewasa ini teknologi rumpon banyak diterapkan di berbagai tempat di Indonesia. 

Rumpon merupakan alat bantu penangkapan yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan-ikan yang menjadi target penangkapan. Rumpon biasanya terbuat dari daun kelapa yang dirangkai pada tali secara vertikal. Prinsip kerja rumpon adalah sebagai tempat berlindung dan tempat mencari makan ikan-ikan kecil, karena di daerah rumpon biasanya banyak terdapat zooplankton. Ikan-ikan tersebut merupakan makanan bagi ikan-ikan predator besar seperti tuna, tongkol, cakalang, marlin, dan lain-lain. Ikan-ikan tersebut merupakan ikan yang melakukan migrasi di laut lepas. Salah satu alat penangkap ikan yang digunakan nelayan di teluk Tomini Provinsi Gorontalo untuk menangkap ikan-ikan di sekitar rumpon adalah pancing ulur. Pancing ulur merupakan salah satu jenis pancing yang terdiri dari gulungan benang, benang pancing, pemberat, dan mata pancing. 

Pancing ulur banyak digunakan oleh nelayan kecil karena mudah dioperasikan dan relatif murah. Dengan adanya rumpon, produktifitas nelayan lebih meningkat dan lebih mudah dalam menangkap ikan dengan menggunakan pancing ulur. Oleh karena itu, rumpon dan pancing ulur merupakan alat penangkap ikan yang penting bagi nelayan Indonesia. 


TEKNIK PRODUKSI Konstruksi Pancing - Rumpon A. Pancing Ulur Pancing ulur terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah tali pancing (line), mata pancing (hook) dan pemberat (sinker). Tali pancing umumnya terbuat dari bahan sintetis berupa PA (polyamide) dengan diameter berbeda-beda sesuai kebutuhan. Dalam satu uni pancing ada yang menggunakan lebih dari satu mata pancing.

B. Rumpon

Rumpon merupakan salah satu alat pengumpul ikan atau juga disebut Fish agregating Devices (FAD). Rumpon pada umumnya terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah pelampung (float), daun kelapa, tali (rope), dan jangkar (anchor). Bagian pelampung (float) untuk rumpon sederhana ada yang terbuat dari bambu dan dipasang tiang bendera sebagai penanda keberadaan rumpon tersebut. Adapun untuk rumpon yang dipasang di perairan yang lebih dalam, bagian pelampung rumpon biasanya berupa tabung silinder terbuat dari fibreglass. Daun kelapa sebagai tempat berkumpulnya ikan ada yang terbuat dari serat sintetis berupa tali PE (Polyethilene) atau terbuat dari sisa-sisa jaring nelayan. Tali yang digunakan biasanya berupa tali PE, dengan panjang minimal 1,5 kali kedalaman perairan. Adapun jangkar terbuat dari semen atau batu dan terbuat dari kayu atau bambu bagi rumpon yang sederhana. 

METODE PENGOPERASIAN PANCING Metode pengoperasian pancing ulur pada daerah rumpon adalah sebagai berikut :
1. Persiapan, mempersiapkan seluruh perbekalan ke laut termasuk umpan dan lain-lain. Persiapan biasanya dilakukan pada waktu subuh atau menjelang pagi hari.

 2. Perjalanan menuju daerah penangkapan ikan, armada penangkapan menuju daerah penangkapan (rumpon) yang telah direncanakan. Waktu yang dibutuhkan unutk sampai ke lokasi pemasangan rumpon tergantung dari jarak rumpon dari fishing base.

 3. Pemasangan pancing, pemasangan pancing dilakukan dengan terlebih dahulu memasang umpan pada pancing tersebut. Umpan diperoleh dengan cara melakukan penangkapan terlebih dahulu menggunakan mata pancing berukuran kecil. Bila rumpon yang dipasang milik nelayan itu sendiri, maka pemasangan pancing dapat langsung dilakukan. Namun apabila rumpon tersebut milik nelayan lain, maka sebelum memaang pancing harus melapor terlebih dahulu kepada penjaga rumpon. Penjaga rumpon tersebut akan mencatat nama nelayan yang akan melakukan pemancingan di sekitar rumpon, kemudian melaporkan kepada pemilik rumpon di darat. Laporan ini bertujuan agar pembayaran kepada pemilik rumpon dilakukan ketika ikan hasil tangkapan selesai di lelang di TPI. 


4. Perendaman pancing Pancing direndam selama kurang lebih 2 jam. Untuk menarik perhatian ikan, biasanya nelayan menyentak nyentakkan tali pancing yang dipasang. 

5. Pengangkatan pancing dilakukan bila mata pancing dimakan oleh ikan. Untuk proses pengangkatan pancing, diperlukan keahlian khusus, karena ikan yang ditangkap berukuran besar. Bila umpan dimakan ikan, maka nelayan akan mengulur senar pancing dan kemudian menarik mendadak dengan menyentak senar. Kemudian ditarik perlahan-lahan hingga ikan naik ke atas kapal.

 6. Pemasangan ulang Bila hasil tangkapan belum mencukupi secara ekonomi, maka dilakukan proses penangkapan ulang.

7. Penjualan Hasil Tangkap Hasil tangkapan nelayan yang sudah masuk kelompok biasanya akan ditampung oleh perahu penampung, akan tetapi bagi nelayan non-anggota dapat menjual hasil tangkapannya dimana saja. 

 8. Kembali ke fishing base, operasi penangkapan dilakukan secara one day fishing atau satu hari melaut. Setelah proses penjualan dilakukan, maka nelayan akan pulang ke fishing base.  

HASIL TANGKAPAN Pancing ulur yang dioperasikan di sekitar rumpon memiliki hasil tangkapan utama berupa tuna mata besar (Thunus obesus), tuna sirip biru (Thunus maccoyii), albakora (Thunus alalunga), mandidihang (Thunus albacares), ikan layaran (Isthiophorus orientalis), setuhuk putih (Makaira mazara), ikan pedang (Xiphias gladius), setuhuk hitam (Makaira indica), Setuhuk loreng (Tetrapturus mitsukurii), tongkol (auxis sp), tenggiri, cakalang dan lain-lain.

3 comments :

Unknown said...

Selamat malam pa kenalkan nama saya M.Thamrin Dari CV.FAMILY JAYA GRUP kebetulan saya bergerak di bidang produksi tali di sini saya menyediakan berbagai jenis macam tali.
Tali yang sering saya produksi ada macam macam jenis nya diantara nya
1 Tali rumpon jenis PP
2 Tali rumpon rapiah
3 Tali rumpon jenis sol
4 Tali Dogol
5 Tali Pakal
Dini saya juga lagi mau mengebangan tali dari bahan serabut kelapa.tapi kebetulan karna mesin produksi nya dalam proses pembuatan jadi belum bisa di kembangkan.
Sekira nya ada diantara bapak2/ibu2 yg sedang mencari tali bisa hubungi saya langsung di no Hp 082379070732/BBM 530999CF /EMAILmulya.abadi53@yahoo.com

Unknown said...

Selamat malam pa kenalkan nama saya M.Thamrin Dari CV.FAMILY JAYA GRUP kebetulan saya bergerak di bidang produksi tali di sini saya menyediakan berbagai jenis macam tali.
Tali yang sering saya produksi ada macam macam jenis nya diantara nya
1 Tali rumpon jenis PP
2 Tali rumpon rapiah
3 Tali rumpon jenis sol
4 Tali Dogol
5 Tali Pakal
Dini saya juga lagi mau mengebangan tali dari bahan serabut kelapa.tapi kebetulan karna mesin produksi nya dalam proses pembuatan jadi belum bisa di kembangkan.
Sekira nya ada diantara bapak2/ibu2 yg sedang mencari tali bisa hubungi saya langsung di no Hp 082379070732/BBM 530999CF /EMAILmulya.abadi53@yahoo.com

Unknown said...

Selamat siang para sahabat nelayan kenalkan nama saya M.Thamrin Dari CV.FAMILY JAYA GRUP kebetulan saya bergerak di bidang produksi tali di sini saya menyediakan berbagai jenis macam tali.
Tali yang sering saya produksi ada macam macam jenis nya diantara nya
1 Tali rumpon jenis PP
2 Tali rumpon rapiah
3 Tali rumpon jenis sol
4 Tali Dogol
5 Tali Pakal
Dini saya juga lagi mau mengebangan tali dari bahan serabut kelapa.tapi kebetulan karna mesin produksi nya dalam proses pembuatan jadi belum bisa di kembangkan.
Sekira nya ada diantara bapak2/ibu2 yg sedang mencari tali bisa hubungi saya langsung di no Hp 082379070732/BBM 530999CF /EMAILmulya.abadi53@yahoo.com